• Penipu Ooh Penipuan..

    "Mbak... mbak.... maaf nganggu pagi2..."

    Saya yg NB tertidur lagi jam 6 pagi tadi, kontan tergopoh-gopoh.. 
    Setelah ngintip di jendela, ternyata yang bertamu adalah Budhe tetangga sebelah dan putrinya yang bekerja di salah satu supermarkert terkenal. Tumben budhe yang biasanya selalu mendahulukan menghormati tetangga, membuat saya heboh di pagi hari.. Jangan-jangan ada sesuatu yang penting dan mendesak.. Saya pun langsung menyambar jilbab dan bergegas membukakan pintu..

    "Ada yang bisa saya bantu Budhe?" tanya saya dengan sediki cemas..
    " he he.. iya maaf ya mbak, ini lho anak saya dapat pemberitahuan di sms  bahwa dapat undian berhadiah mobil dari PT. Indofood. Mau minta tolong dicekkan, apa benar dapat hadiahn atau tidak", Budhe pun nyerocos dengan muka berbinar... Rona gembira juga bisa kutangkap di wajah putrinya.
    "oh iya, monggo pinarak dulu (mari silahkan masuk)", jawab saya.
    Begitu mendengar dapat undian mobil, saya sudah mulai curiga, apalagi setelah melihat pemberitahuan lewat sms itu dari nomer pribadi..
    Saya pun langsung menjawab, "Ini penipuan memang budhe, bisa dilihat dari pengirim sms-nya berasal dr nomer pribadi (bukan perusahaan)".   
    "Tapi aku juga sudah cek di website-nya mbak, dan yang dapat mobil Nissan Juke  memang nomer pin undianku", dengan pengharapan yang masih kuat.
    Setelah saya dikasih tahu alamat website-nya, semakin yakinlah saya itu penipuan.. lha wong bukan website resmi indofood, nih lho alamat website abal-abalnya 

    Baik budhe dan putrinya masih belum percaya atau tidak mau percaya, maklumlah untuk beberapa saat mereka sudah teriming-imingi sebuah mobil.. 

    Saya pun akhirnya membuka situs abal-abal itu dan juga membuka situs resmi indofood.
    Alhamdulillah Indofood telah memberi pengumuman tentang penipuan yang mengatasnamakan Indofood, sehinggaa saya tidak perlu lagi bersusah payah meyakinkan kenyataan pahit itu.
    Setelah membaca sendiri, barulah mereka percaya. Raut kecewa, sedih dan marah tak dapat mereka tutupi, meski mereka diam seribu bahasa. Inilah yang membuat saya jengkel pada penipu-penipu... Mereka sudah buta hati dan mempermainkan perasaan orang-orang. Mungkin banyak yang bilang, salah sendiri tertipu.. Hal itu juga tidak salah, tapi jangan lupa juga bahwa banyak media yang juga berperan untuk "membodohi" masyarakat.. Misalkan sinetron-sinetron tidak bermutu juga ajang-ajang menjadi selebritis dadakan..Yang menjual mimpi-mimpi pada masyarakat bahwa kekayaan itu bisa menghampiri kapan saja saat kita beruntung, tanpa kerja keras.. Atau juga acara-acara yang mengeksploitasi kemiskinan dengan dalih agar membuka masyarakat untuk peduli.

    Tugas kita lah menyebarkan sedikit ilmu yang kita punya untuk mengajari saudara-saudara, adik-adik, tetangga-tetangga kita agar tak mudah terperdaya..
    Semoga kita semua selalu diberi hidayah untuk tetap istiqomah di jalan-Nya... Aamiin..

0 comments:

Post a Comment