• Kuputuskan untuk Bahagia tanpa Tapi

    Penantian kami akan buah hati sudah melewati angka 5 tahun.. Merasa sedihkah? putus asa? iri? Ya.. semua tahap perasaan itu sudah pernah saya lewati.. Bahkan saat ini pun kadang kala pikiran-pikiran itu muncul dengan tiba-tiba dan memenuhi alam pikirku..
    Tapi saat ini aku sudah memutuskan bahagia tanpa "tapi".. tak kan lagi berkata.. Aku bahagia, tapi rasanya ada yang kurang tanpa kehadiran buah hati.. Benar memang kehadiran buah hati akan melengkapi sebuah keluarga.. Tapi layakkah kebelumhadirannya harus melenyapkan tawa dan syukur?  layakkah kehidupan saya yang sudah pernuh rahmat ini tidak saya nikmati karena memikirkan ucapan-ucapan yang menggores hati dari orang-orang yang belum kuasa bertutur baik? Jawabannya TIDAK
    Akan tetap kunanti rahmatMu yang satu itu ya Allah... Tapi akan saya jalani penantian ini dengan bahagia.. bahagia saat berusaha, bahagia saat berdo'a dan juga bahagia saat menikmati nikmatMu yang sudah tak terhitung dan yang telah Kau limpahkan pada hambaMu ini.
    NB : mungkin seperti inilah gambarannya kalo nanti aku minta tolong suami jagain baby kami.. :D
    (http://www.hdwallpapersfan.com)


3 comments:

  1. Mbak... tetap semangat ya... saya selalu berdoa untuk mbak Desy agar punya momongan... semoga si bayi datang di saat yang paling tepat buat mbak dan suami.. oia sudah membaca kisah di link ini?
    http://theurbanmama.com/articles/my-adoption-story.html

  2. dee said...
    This comment has been removed by the author.
  3. dee said...

    insyaAllah bunda ve.. makasih utk dukungan dan do'anya.. insyaAllah ntar bakal ngrepotin Ve klo punya momongan.. nanya ini itu.. :D
    #meluncur ke link

Post a Comment